- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Roma 5 pengorbanan, dibenarkan, dan pengharapan
Pengorbanan bicara soal merelakan hal yg berharga bagi kita.
Dibenarkan bicara soal kasih karunia Allah
Pengharapan bicara soal sesuatu yg terbaik yg belum terlihat namun tidak mengecewakan.
Apakah iman kita sudah benar? Atau selama ini banyak yg hanya pembenaran? Apakah iman kita dan pengharapan kita sering membuat kita kecewa? Hati-hati akan pengertian kita yg kita rasa sudah benar dan cukup tapi masih merasa kecewa !

Kita dibenarkan krn iman kita yang benar, membuat kita mendapat pengharapan sejati dan kemuliaan Allah. Pengharapan yg sejati itu tidak mengecewakan dan penuh damai sejahtera dalam Allah oleh krn pengorbanan Yesus Kristus.
Jika iman kita tidak benar, kita akan membuat pembenaran (berasal dari manusia tapi mengatasnamakan Allah), tidak akan ada pengharapan sejati yg membawa damai sejahtera, melainkan dapat pengharapan palsu yang mengecewakan dalam manusia yg penuh kesia-siaan.
Ayat 3 "kita bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan krn kasih Allah..."
Kesengsaraan bicara soal pengorbanan. Saat kita berkorban untuk org lain kita akan semakin tekun, knp?
Krn pengorbanan bicara soal memberi sesuatu yg berharga (harta) bagi kita dgn kerelaan. Kita mengorbankan sesuatu tentu untuk org yang berharga (kita kasihi) dan untuk hal yg lebih berharga (pengharapan).
Setiap semakin banyak yg kita korbankan semakin kita tekun.

- Saat kita memberi waktu kita untuknya, tentu waktu kita untuk kegiatan kita berkurang. Membuat kita semakin tekun (mendesak diri tapi tidak mengeluh) untuk mengatur waktu, mengorbankan waktu bermain dan memaksimalkan waktu yg bermanfaat.
- setiap kita mengorbankan uang kita, kita akan semakin tekun dalam bekerja dan mengatur keuangan kita dgn mengurangi pengeluaran untuk hal yg tidak begitu bermanfaat. Bukan semakin pelit sekaligus semakin malas.
- setiap kita membagikan pengertian kita, dgn pengharapan hidupnya lebih baik. Kita akan semakin tekun mengejar kerajaan Allah krn didalamNya pengertian berlimpah. Kita tidak akan mensharingkan pengertian yg pada tingkat yg sama dan lama, kita akan terus berusaha memberi lebih krn pengharapan kita semakin besar untuk kebaikannya.
Semakin kita sering berkorban kita akan semakin mematikan kuasa kedagingan kita (tahan uji), orang yg tidak tahan uji adalah org yg dilemahkan oleh tubuhnya sendiri.

Kedagingan (jasmani) bertolak belakang dengan Roh Kudus. Saat kedagingan semakin mati, maka otomatis Roh Kudus dalam kita semakin hidup. Roh Kudus selalu bicara soal pengharapan, semakin hidup dlm Roh Kudus semakin besar dan nyata pengharapan dlm Allah di hidup kita.
Berkorban untuk org yg hidupnya sudah terjamin/penuh harapan itu namanya investasi, berkorban untuk org yang baik krn dia baik pada kita itu balas budi, berkorban untuk org berdosa, org tanpa pengharapan, dan tidak dianggap, itu baru pengorbanan sejati.
Twitter : @poberson
Besar kerinduanku untuk berbagi banyak hal :)
Pengorbanan bicara soal merelakan hal yg berharga bagi kita.
Dibenarkan bicara soal kasih karunia Allah
Pengharapan bicara soal sesuatu yg terbaik yg belum terlihat namun tidak mengecewakan.
Apakah iman kita sudah benar? Atau selama ini banyak yg hanya pembenaran? Apakah iman kita dan pengharapan kita sering membuat kita kecewa? Hati-hati akan pengertian kita yg kita rasa sudah benar dan cukup tapi masih merasa kecewa !

Kita dibenarkan krn iman kita yang benar, membuat kita mendapat pengharapan sejati dan kemuliaan Allah. Pengharapan yg sejati itu tidak mengecewakan dan penuh damai sejahtera dalam Allah oleh krn pengorbanan Yesus Kristus.
Jika iman kita tidak benar, kita akan membuat pembenaran (berasal dari manusia tapi mengatasnamakan Allah), tidak akan ada pengharapan sejati yg membawa damai sejahtera, melainkan dapat pengharapan palsu yang mengecewakan dalam manusia yg penuh kesia-siaan.
Ayat 3 "kita bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan krn kasih Allah..."
Kesengsaraan bicara soal pengorbanan. Saat kita berkorban untuk org lain kita akan semakin tekun, knp?
Krn pengorbanan bicara soal memberi sesuatu yg berharga (harta) bagi kita dgn kerelaan. Kita mengorbankan sesuatu tentu untuk org yang berharga (kita kasihi) dan untuk hal yg lebih berharga (pengharapan).
Setiap semakin banyak yg kita korbankan semakin kita tekun.

- Saat kita memberi waktu kita untuknya, tentu waktu kita untuk kegiatan kita berkurang. Membuat kita semakin tekun (mendesak diri tapi tidak mengeluh) untuk mengatur waktu, mengorbankan waktu bermain dan memaksimalkan waktu yg bermanfaat.
- setiap kita mengorbankan uang kita, kita akan semakin tekun dalam bekerja dan mengatur keuangan kita dgn mengurangi pengeluaran untuk hal yg tidak begitu bermanfaat. Bukan semakin pelit sekaligus semakin malas.
- setiap kita membagikan pengertian kita, dgn pengharapan hidupnya lebih baik. Kita akan semakin tekun mengejar kerajaan Allah krn didalamNya pengertian berlimpah. Kita tidak akan mensharingkan pengertian yg pada tingkat yg sama dan lama, kita akan terus berusaha memberi lebih krn pengharapan kita semakin besar untuk kebaikannya.
Semakin kita sering berkorban kita akan semakin mematikan kuasa kedagingan kita (tahan uji), orang yg tidak tahan uji adalah org yg dilemahkan oleh tubuhnya sendiri.

Kedagingan (jasmani) bertolak belakang dengan Roh Kudus. Saat kedagingan semakin mati, maka otomatis Roh Kudus dalam kita semakin hidup. Roh Kudus selalu bicara soal pengharapan, semakin hidup dlm Roh Kudus semakin besar dan nyata pengharapan dlm Allah di hidup kita.
Berkorban untuk org yg hidupnya sudah terjamin/penuh harapan itu namanya investasi, berkorban untuk org yang baik krn dia baik pada kita itu balas budi, berkorban untuk org berdosa, org tanpa pengharapan, dan tidak dianggap, itu baru pengorbanan sejati.
Twitter : @poberson
Besar kerinduanku untuk berbagi banyak hal :)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar