anak Allah dan pekerjaan baikNya

31 Maret 2015 pukul 8:42
Seperti apa itu anak Allah mengapa kita sulit mengenal dan mengerti pekerjaan baikNya?
Mazmur 82:5-6 Mereka tidak tahu dan tidak mengerti apa-apa, dalam kegelapan mereka berjalan; goyanglah segala dasar bumi.
Aku sendiri telah berfirman: "Kamu adalah allah, dan anak-anak Yang Mahatinggi kamu sekalian. —


Yohanes 10:34-38 Kata Yesus kepada mereka: "Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah?
Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah — sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan —,
masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?
Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku,
tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa."


Apakah kita sadar kita anak Allah?

Roma 8:14-16 Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.
Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.

Bukankah ada tertulis kalau kita diciptakan segambar dengan Allah?
Bukankah kita sudah dikuduskan Bapa melalui darah Yesus, dan diutus oleh Yesus yang diutus Bapa? Dan semuanya itu berkat pekerjaan baikNya.

Apakah kita percaya pada Allah? maka tentu kita percaya pekerjaanNya.
Jika kita tidak percaya pada pekerjaan Allah, bagaimana kita bisa percaya pada mereka yang diutus Yesus yang juga hasil pekerjaan baikNya?,
jika tidak percaya yang diutus Yesus bagaimana bisa percaya pada Yesus yang juga merupakan utusan Bapa?,
jika tidak percaya Yesus bagaimana percaya pada yang mengutusNya (Yang Mahatinggi) yang merupakan sumber semua yang baik dalam hidup kita ?

Apakah kita seperti orang-orang yahudi yang mau melempar Yesus dengan batu?

Yohanes 10:33 Jawab orang-orang Yahudi itu: "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah."

Jika orang-orang Yahudi itu melihat dan percaya pekerjaan baikNya, akankah mereka tetap melihat Yesus sebagai manusia biasa?

Berbahagialah mereka yang percaya, karena tidak akan ada yang bisa melihat jika sebelumnya belum mau percaya. Berbahagialah mereka yang melihat lalu percaya dengan melakukan pekerjaanNya, bukan percaya dengan sekedar tahu.


Mengapa kita sering fokus pada orang yang dipakai Tuhan sebagai manusia biasa, bukan pada pekerjaan baikNya?

Kata Yesus " percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa."

Mereka tidak percaya karena (Mazmur 82:5) "mereka tidak tahu dan tidak mengerti apa-apa, dalam kegelapan mereka berjalan; goyanglah segala dasar bumi". Mereka tidak percaya karena tidak mengejar kerajaan Allah tapi kerajaan dunia. Matius 6:33 "Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambhkan kepadamu." seperti pengetahuan dan perngertian kebenaran yang jadi terang dalam kegelapan. Yohanes 8:2 "Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barang siapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."

Mengapa ada orang yang risih saat orang yang diutus Yesus melakukan pekerjaan baikNya? Bahkan ada yang menamparnya dari belakang dengan segala perkataan tidak senang dibelakangnya?

Yohanes 18:20-23 Jawab Yesus kepadanya: "Aku berbicara terus terang kepada dunia: Aku selalu mengajar di rumah-rumah ibadat dan di Bait Allah, tempat semua orang Yahudi berkumpul; Aku tidak pernah berbicara sembunyi-sembunyi.
Mengapakah engkau menanyai Aku? Tanyailah mereka, yang telah mendengar apa yang Kukatakan kepada mereka; sungguh, mereka tahu apa yang telah Kukatakan."
Ketika Ia mengatakan hal itu, seorang penjaga yang berdiri di situ, menampar muka-Nya sambil berkata: "Begitukah jawab-Mu kepada Imam Besar?"
Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau kata-Ku itu salah, tunjukkanlah salahnya, tetapi jikalau kata-Ku itu benar, mengapakah engkau menampar Aku?"

seberapa sering kita menilai orang yang dipakaiNya terlalu rohani?
Bukankah Allah yang kita sembah adalah Roh? jika kita cukupkan diri pada hal jasmani apa kita sungguh sedang menyembah Roh Allah? Percaya pada Roh Allah berarti mau mengerti kuasa Allah.
Atau menilainya orang lain sesat karena membuat kita tidak nyaman. Tidak nyaman karena tidak sesuai dengan keinginan kita?


Sebab siapa yang merasa nyaman jika menghadapi hal yang tidak dia inginkan?
Standar sesat Yesus bukan keinginan pribadi melainkan keinginan BapaNya. Matius 22:29 "Yesus menjawab mereka: Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah!"
Orang yang pakai istilah terlalu rohani adalah orang yang tidak percaya kuasa Allah, orang yang belum banyak mengerti kebenaran melalui firmanNya dalam Kitab SuciNya akan sulit untuk percaya pada kuasa Allah. Maka jauhkan pemikiran semua yang tidak sesuai dengan yang aku inginkan itu sesat dan aku yang paling benar karena sudah cukupkan diri dengan kebenaran yang aku inginkan.

Maka sesungguhnya memang pada awalnya kita sudah tersesat bahkan mungkin sampai saat ini kita sesat, tapi apa mau sampai akhir kita tersesat? padahal Yesus sudah membuka jalan yang lurus agar kita tidak tersesat dan sampai pada Tujuan.

Matius 17:17 "Maka kata Yesus: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"
Bagi yang percaya, Yesus selalu tinggal dan ada diantara kita, Yesus juga selalu sabar terhadap kita. Berarti masalahnya bukan apakah Yesus tinggal atau apakah Yesus sabar, tapi Yesus tekankan "Berapa lama lagi?".
Mengapa kita seakan suka berlama-lama, seperti respon orang yang mengatakan kesempurnaan dalam Yesus adalah hal mustahil bahkan dengan waktu seumur hidup.
Apakah kita orang yang suka berlama-lama? berapa lama lagi Yesus harus bersabar melihat kita? orang yang berkata percaya dengan mulut tapi tidak percaya dengan hati.

Seperti orang yang hidup untuk dirinya sendiri apakah merasa nyaman saat melakukan hal baik untuk orang lain, tanpa ada keuntungan untuk dirinya?
Sadarkah kita orang yang kita tolak dan rendahkan itu mau melakukan hal baik untuk kita walau tahu dia bisa dirugikan menurut perhitungan keuntungan manusia?

Tapi memang sepakat kita harus waspada pada nabi-nabi palsu yang tidak membawa Roh keselamatan melainkan Roh yang menyesatkan, maka ujilah dengan Roh Kristus yang ada dalam kita. Jika kita percaya Kristus dalam hati kita, maka Kristus sudah tinggal dan ada dalam hati kita.

1 Yohanes 4:1-2, 4-6 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah,
Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.
Mereka berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka.
Kami berasal dari Allah: barangsiapa mengenal Allah, ia mendengarkan kami; barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh kebenaran dan roh yang menyesatkan.

Saudaraku yang terkasih janganlah langsung percaya pada perkataan yang tidak berlandaskan pada kebenaran firman Allah, karena semuanya itu tidak lagi seutuhnya berasal dari Allah. Terutama opini manusia yang tidak senang akan banyak hal, gunakanlah hati Kristus yang ada dalam kita, karena itulah yang memberi terang dalam dunia kita yang penuh kegelapan.Orang yang percaya Yesus Kristus percaya Roh yang ada dalam kita orang percaya, lebih besar dari roh yang ada di dalam dunia, karena Roh Kristus ada dalam kita, Roh Kudus melekat di sisi kita, dan Roh Allah Bapa selalu memberi kita kekuatan dan melindungi kita. Orang yang merendahkan dirinya dengan berkata tidak mampu, maka sesungguhnya belum sepenuhnya percaya pada Roh yang lebih besar yang ada dalam diri kita.

Sangat mudah mendeteksi roh yang menyesatkan, karena kita akan dibuatnya tidak mau mendengarkan yang berasal dari Allah, karena roh yang menyesatkan ini akan lemah dan tidak nyaman saat berhadapan dengan Roh Kebenaran yang berasal dari Allah. roh yang menyesatkan akan menahan kita pada zona nyaman kita, lalu membagi dunia kita menjadi 2 yaitu dunia jasmani dan dunia rohani. Bagi Roh Kebenaran tidak ada istilah terlalu rohani dan terlalu dunia, bagi Roh Kebenaran semua yang ada di dunia adalah soal kehidupan rohani kita atau hubungan kita dengan Tuhan.

Biasa dibilang sekuler, Istilah sekuler memisahkan persoalan agama dan persoalan dalam dunia. Memang dalam kesatuan kita tidak bisa membawa hal yang membuat kita dalam perbedaan, tapi dalam perbedaan kita membawa hal yang bisa membuat kita bersatu. Roh Kebenaran justru membuat kita bisa bersatu, karena bersatu dan hidup dalam kebersamaan adalah kebenaran.

Sekalipun agama kita berbeda-beda tapi Roh kebenaran akan mengarahkan orang yang ada dalam agama pada kebenaran, sedangkan roh yang menyesatkan akan mengarahkan orang yang ada dalam agama pada agamanya masing2 dan berusaha menarik agama lain ke dalam agamanya.Roh yang menyesatkan akan membawa kehancuran dan kebinasaan bagi manusia, dan saya yakin kita sudah mulai melihat jelas kuasanya disekitar kita. Tapi Roh Kebenaran akan memulihan semua yang rusak dan membuat hidup manusia merdeka. Manusia yang merdeka hidup penuh damai dan sejahtera, karena Kasih Allah memenuhi hidup mereka dan membuat mereka saling mengasihi.

Orang yang mau persatuan akan saling mengasihi. Orang tidak bisa saling mengasihi jka belum saling mengerti.
(Kolose 2:2-3) Supaya hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasih, sehingga mereka memperoleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian, dan mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus. Sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan.Orang yang ingin dikasihi Allah dan saling mengasihi dengan manusia (bersatu dengan Allah dan manusia), akan percaya pada Kristus dalam hatinya karena rahasia untuk harmonis dengan Allah dan sesama manusia ada pada Yesus Kristus. Dengan percaya kita akan bisa melihat, tidak ada yang bisa melihat bila sebelumnya belum percaya.

Semua yang berasal dari Yesus Kristus akan membuat kita hidup harmonis dengan Allah dan sesama kita manusia. Jika kita merasa saat ini kehidupan kita dalam Tuhan penuh kebingungan dan tidak harmonis dengan sesama kita berarti roh yang menyesatkan sedang bekerja dalam hidup kita. Tidak ada mansia yang bisa hidup damai dan sejahtera jika tidak harmonis dengan sesamanya, karena itulah Yesus Kristus sangat penting dalam hidup kita.


Tanpa hubungan yang harmonis dengan Allah dan sesama manusia maka hidup kita akan penuh penderitaan dan tidak ada manusia yang bisa bertahan jika mengalami penderitaan seumur hidupnya. Bahagia itu tidak rumit, bahagia itu sederhana karena hanya soal keputusan, mau gak kita bahagia? :)

Jika mau bahagia maka arahkan dan dekatkan diri kita pada pekerjaan baikNya. :) Dan peka saat roh yang menyesatkan membuat kita nyaman, lawan roh yang menyesatkan itu dengan melawan zona nyaman kita. Kita tahu semua zona nyaman hanya akan membuat kita merasa kosong, senang tapi kosong, dalam keramaian tapi merasa sendiri, melakukan banyka hal tapi terlihat sia-sia, berusaha sekuat tenaga tapi kecewa.

Hati yang penuh sukacita dan damai sejahtera hanya ada diluar zona nyaman, saat kita rasakan itu barulah kita sadar kuasa Roh Kebenaran itu. :)
Kebahagiaan sejati itu ada dibalik zona nyaman kita, maka segeralah berbalik, hadapi, dan menangkan lah. :)

Komentar