- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Keinginan manusia dan keinginan Allah.
Yesus sudah melakukan Tugasnya yang merupakan kerinduan Allah atas manusia, sehingga tidak ada lagi istilah jurang dan kedalaman yang terdalam yang mengecewakan.
Jika manusia yang mengaku percaya Yesus, tapi masih menggali untuk memuaskan dirinya dan hanya mengejar pengetahuan.
Sesungguhnya kita sedang menggali kekecewaan itu sendiri, dan membuahi buah pengetahuan atas dasar keinginan tidak mau kecewa, seperti adam dan hawa yang memakan buah terlarang.
Aku sudah banyak melihat org muda mencari kebenaran pada tempat yang menurutnya membuatnya nyaman. Tapi nyatanya mereka tetap kecewa dan tetap hidup berputar-putar.

Seharusnya bisa 40 hari jadi 40 tahun.
Dalam Tuhan itu skrg sudah sederhana, berkat pengorbanan Yesus, mengerti hati Yesus dan melakukan kehendakNya akan memulihkan gambaran Allah dlm diri kita.
Roma 12:16 Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!
Perkara yang tinggi itu adalah keinginan kita yang rumit dan tidak ada habisnya.
Semua perkara dlm Tuhan itu sederhana, jika kita tidak bawa standar manusia tapi Allah yaitu FirmanNya.
Sepakat dalam mencari kebenaran kita harus menggali. Menyingkirkan bagian yang menghalangi seperti keinginan manusia dan pengetahuan, diganti dengan keinginan Allah dan pengertian kebenaran.
Sekedar pengetahuan akan membuat kita ingin banyak tahu, tapi yang tidak kita ingin, tidak kita lakukan.
Pengertian kebenaran atau firman, mendorong kita tidak sekedar tahu tapi mengerti, org yg mengerti yang benar tidak sekedar tahu tapi mengerti dan berani melakukan walau penuh pengorbanan.
Berkorban untuk hal yang membuat kita senang dan nyaman itu mudah dan itu bukan pengorbanan, krn hidup yang mencari untung.
Dalam Tuhan yang kita anggap untung, saat menanggalkan keinginan yang selalu mengecewakan lalu mengejar dan mendapatkan keinginan Tuhan yang tidak pernah mengecewakan dlm proses sampai akhir, walau hampir selalu mengecewakan di awal sebelum kita mengerti kebenaran. :)

Jika kita di awal saat tahu kebenaran kecewa, bahasa umumnya "belum siap dan belum mampu, padahal sesungguhnya belum mau", maka kita sebenarnya hanya tahu kebenaran tapi belum mengerti dan hidup didalamNya.
Firman itu mengubahkan kita, bukan mendukung keinginan kita. Yang percaya Tuhan itu baik dan ingin kita selalu bahagia, akan sangat bersukacita saat sadar atas kelemahannya dan tahu kebenarannya, inilah org yang mengejar kerajaan Allah dan kebenaranNya.

Seberapa banyak sekarang kita yang masih suka tertuduh saat sadar kelemahannya lalu lari bukannya menghadapinya?
Bagi yang merasa tulisan ini tidak nyaman tapi sukacita, berbahagialah ia krn kunci kerajaan Allah sudah ada di depan mata.
Bagi yang masih merasa biasa aja, tidak panas dan tidak dingin, kejarlah kerinduan akan Allah yang merupakan langkah pertama dan modal utama. :)

Semangat pagi :)
Yesus sudah melakukan Tugasnya yang merupakan kerinduan Allah atas manusia, sehingga tidak ada lagi istilah jurang dan kedalaman yang terdalam yang mengecewakan.
Jika manusia yang mengaku percaya Yesus, tapi masih menggali untuk memuaskan dirinya dan hanya mengejar pengetahuan.
Sesungguhnya kita sedang menggali kekecewaan itu sendiri, dan membuahi buah pengetahuan atas dasar keinginan tidak mau kecewa, seperti adam dan hawa yang memakan buah terlarang.
Aku sudah banyak melihat org muda mencari kebenaran pada tempat yang menurutnya membuatnya nyaman. Tapi nyatanya mereka tetap kecewa dan tetap hidup berputar-putar.

Seharusnya bisa 40 hari jadi 40 tahun.
Dalam Tuhan itu skrg sudah sederhana, berkat pengorbanan Yesus, mengerti hati Yesus dan melakukan kehendakNya akan memulihkan gambaran Allah dlm diri kita.
Roma 12:16 Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!
Perkara yang tinggi itu adalah keinginan kita yang rumit dan tidak ada habisnya.
Semua perkara dlm Tuhan itu sederhana, jika kita tidak bawa standar manusia tapi Allah yaitu FirmanNya.
Sepakat dalam mencari kebenaran kita harus menggali. Menyingkirkan bagian yang menghalangi seperti keinginan manusia dan pengetahuan, diganti dengan keinginan Allah dan pengertian kebenaran.
Sekedar pengetahuan akan membuat kita ingin banyak tahu, tapi yang tidak kita ingin, tidak kita lakukan.
Pengertian kebenaran atau firman, mendorong kita tidak sekedar tahu tapi mengerti, org yg mengerti yang benar tidak sekedar tahu tapi mengerti dan berani melakukan walau penuh pengorbanan.
Berkorban untuk hal yang membuat kita senang dan nyaman itu mudah dan itu bukan pengorbanan, krn hidup yang mencari untung.
Dalam Tuhan yang kita anggap untung, saat menanggalkan keinginan yang selalu mengecewakan lalu mengejar dan mendapatkan keinginan Tuhan yang tidak pernah mengecewakan dlm proses sampai akhir, walau hampir selalu mengecewakan di awal sebelum kita mengerti kebenaran. :)

Jika kita di awal saat tahu kebenaran kecewa, bahasa umumnya "belum siap dan belum mampu, padahal sesungguhnya belum mau", maka kita sebenarnya hanya tahu kebenaran tapi belum mengerti dan hidup didalamNya.
Firman itu mengubahkan kita, bukan mendukung keinginan kita. Yang percaya Tuhan itu baik dan ingin kita selalu bahagia, akan sangat bersukacita saat sadar atas kelemahannya dan tahu kebenarannya, inilah org yang mengejar kerajaan Allah dan kebenaranNya.

Seberapa banyak sekarang kita yang masih suka tertuduh saat sadar kelemahannya lalu lari bukannya menghadapinya?
Bagi yang merasa tulisan ini tidak nyaman tapi sukacita, berbahagialah ia krn kunci kerajaan Allah sudah ada di depan mata.
Bagi yang masih merasa biasa aja, tidak panas dan tidak dingin, kejarlah kerinduan akan Allah yang merupakan langkah pertama dan modal utama. :)

Semangat pagi :)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar