- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Knp orang asing mulai menguras dan menjajah lg?
Krn ada org yg punya kepentingan pribadi di dalam dan dia punya kekuasaan. Maka hati2 memilih calon pemimpin. walau blom ada yang terbaik krn mendekati sempurna, setidaknya ada kemajuan, perubahan dan tidak sehancur yg lalu hehe :)
dengan adanya kekuasaan, rancangan yang sebelumnya baik, bisa dikompromikan menurut kepentingan masing2. Seperti lemari yang terlihat dari luar bagus ternyata di dalam sudah banyak lubang dibuat tikus yang lucu, krn gemuk tapi nakal hehe :)
Kita butuh pemimpin yg punya prinsip dan hati yg sederhana jgn cuma tampak luar seperti menarik, jago ngomong, banyak janji atau terlihat tegas.
contoh rancangan baik yg skrg terus diserang adalah Pancasila, telah dibuat sedemikian rupa oleh presiden dan pejuang pada masanya dengan prinsip kesatuan/ bhineka tunggal ika yang lahir atas dasar hati yg masih murni dan pribadi yang begitu mencintai kesatuan Indonesia, krn mereka telah merasakan bagaimana di adu domba dan dibodohi dengan janji2 atau hal2 yg terlihat menarik.
Jantung Kesatuan Indonesia adalah pancasila, dan organ tubuhnya adalah UUD. Perlahan Undang-undang sudah mulai diubah dengan berbagai kepentingan yg gak jelas dasarnya, dan sudah mulai bergerak ke jantung.

Akibatnya bisa kita lihat keadaan Indonesia dari waktu ke waktu.
JIka mau lihat pemimpin yang masih punya hati dan konsisten lihatlah ke masa lalu saat semua orang masih blom haus akan kekuasaan dan hidupnya sederhana dan fokus dari bawah bukan dari atas lalu lupakan yang dibawah, sprti pada awal kemerdekaan. Jangan yang pemikirannya tinggi, hatinya juga malah bisa lebih tinggi, tapi gak realistis dan tepat sasaran. Cari yang pikirannya besar tidak perlu tinggi, dengan hati sederhana dan merakyat. :)
Tapi memang kebanyakan tidak bertahan lama seperti soekarno dan Gusdur dll, jika kita sadar yg menyerang mereka bukan org yg berpikir untuk kesatuan Indonesia tapi punya kepentingan sendiri dan golongan2.
Sebuah perubahan tidak mudah diterima oleh org masa kini, tapi saat itu terjadi sangat berdampak dan kita rasakan, seperti soekarno, Gusdur, dll
Banyak yg mau sesuatu yang baik tapi tidak mau melalui proses perubahan besar atau pergantian total, maunya yang ada dipertahankan lalu diperbaiki. Seperti ban bocor, klu bisa di tambal kenapa harus diganti, tambal aja terus, klu diganti baru nanti bayar harganya besar. Padahal 5 kali tambal ban sudah bisa beli ban baru. Jadi tetap ganti ban tapi dtunda dengan ditambal terus, jadinya biaya yg keluar uang 1 kali ganti ban + uang 5 kali tambal ban bahkan bisa lebih tergantung seberapa keras kepala dan keras hati pemilik motor haha :D + waktu yg terbuang mendorong motor dan menunggu ban ditambal.
Di negara mana ada tukang tambal ban selain di Indonesia? Atau dimana di negara ini yang punya mobil berlaku demikian? parah banget klu masih ada ban mobil yg di tambal haha tubles lebih efektif haha :D karena itu lah karakter di indonesia ini. Di luar negeri klu rusak yah ganti baru, bukan cuma lebih aman tapi lebih awet juga. :)
Visi? ya Pancasila
Misi? ya UUD dan UU

Yang mengusahakan ya SDM haha, bukannya krn SDM gak mampu dan punya kepentingan pribadi, lalu Pancasila dan UU yang disalahkan, dijadikan kambing hitam, dan lalu mau diganti yang katanya lebih realistis dan terjangkau hehe :)
maka kita harus jadi SDM yang mampu berjuang, bukan cuma mampu protes krn blom mampu. :)
Berjuang seperti apa? tidak boleh protes?
aku yakin kok kita sedang berjuang seperti yg aku maksud, dan bukan cuma protes krn blom mampu..
knp aku yakin kita sudah posisi berjuang?
krn kita protes krn peduli dan terus berjalan dalam proses untuk memampukan diri, tidak "CUMA" protes krn blom mampu, tapi tidak mau memberi diri untuk berjuang.

kita mungkin sekarang belum mampu turun tangan langsung hanya bisa peduli dan bersuara, tapi kita pejuang yang mampu berjuang. karena mau memberi diri untuk berjuang maka kita mampu untuk berjuang.
berjuang yang aku maksud bukan suatu hal yg rumit, tapi sederhana yaitu mau buat keputusan untuk peduli dan mempersiapkan diri, tidak hanya pasrah.

membawa senjata? orang yang berperang tidak membawa senjata akan mati sekan sia-sia. tapi senjata kita saat ini kaum intelektual adalah pemikiran kita yang digerakkan oleh motivasi yg masih murni, melawan pikiran org yang digerakkan oleh motivasi yg tidak murni.
tapi kita belum bisa berperang dengan senjata kekuasaan, krn kita belum dalam pemerintahan dan belum punya kekuasaan.
Di masa depan saat kita sudah punya kekuasaan maka kita harus digerakkan oleh motivasi yg murni melawan penguasa lain yang digerakkan oleh motivasi yg tidak murni.
Jadi kita pejuang yang berjuang di manapun kita berdiri, tidak menunggu punya kekuasaan.
Mungkin masih ada disekitar kita orang yang masih memilih golput, atau jgn2 kita salah satunya. Tapi golput adalah pilihan bukan kejahatan, jgn kita paksa bila ada yang belum percaya, karena memang tidak mudah untuk memberi kepercayaan pada orang lain apalagi pada pemimpin.
Pembahasan kita yang sekarang sedang marak sebelum pemilihan, dan sekalipun setelah terpilih presiden, bukan bagian terpenting, yang penting nanti setelah yang terpilih ini mulai bergerak dengan komitmen penuh sampai akhir kepemimpinannya.
mau makin baik atau makin hancur jgn sampai kita dan mental kita makin hancur. Karena kitalah masa depan Indonesia dan gambaran Indonesia masa depan. Bagaimana keadaan Indonesia setelah pemilihan 2014 ini kita belum bisa banyak melakukan masih hanya melihat, peduli, lalu bersuara.
Tapi pemilihan-pemilihan berikutnya setelah ini, kita harus bisa berperan lebih dari sekedar ikut milih atau golput, tapi apa kita di tempat kita berdiri bisa berperan bagi masyarakat gak golput, sama calon presiden terserah klu mau golput, tapi buat masyarakat disekitar kita jgn juga kita golput. Entar orang disekitar kita yg hidupnya susah jadi makan rumput hehe tapi kita masih bisa makan makanan Impor haha :D
Twitter : @poberson
Besar kerinduanku untuk berbagi banyak hal :)
Apapun yang aku tulis, kurang dan lebihnya jangan lihat aku krn aku manusia biasa, jika bermanfaat bersyukurlah pada Tuhan.
Krn ada org yg punya kepentingan pribadi di dalam dan dia punya kekuasaan. Maka hati2 memilih calon pemimpin. walau blom ada yang terbaik krn mendekati sempurna, setidaknya ada kemajuan, perubahan dan tidak sehancur yg lalu hehe :)
dengan adanya kekuasaan, rancangan yang sebelumnya baik, bisa dikompromikan menurut kepentingan masing2. Seperti lemari yang terlihat dari luar bagus ternyata di dalam sudah banyak lubang dibuat tikus yang lucu, krn gemuk tapi nakal hehe :)
Kita butuh pemimpin yg punya prinsip dan hati yg sederhana jgn cuma tampak luar seperti menarik, jago ngomong, banyak janji atau terlihat tegas.
contoh rancangan baik yg skrg terus diserang adalah Pancasila, telah dibuat sedemikian rupa oleh presiden dan pejuang pada masanya dengan prinsip kesatuan/ bhineka tunggal ika yang lahir atas dasar hati yg masih murni dan pribadi yang begitu mencintai kesatuan Indonesia, krn mereka telah merasakan bagaimana di adu domba dan dibodohi dengan janji2 atau hal2 yg terlihat menarik.
Jantung Kesatuan Indonesia adalah pancasila, dan organ tubuhnya adalah UUD. Perlahan Undang-undang sudah mulai diubah dengan berbagai kepentingan yg gak jelas dasarnya, dan sudah mulai bergerak ke jantung.

Akibatnya bisa kita lihat keadaan Indonesia dari waktu ke waktu.
JIka mau lihat pemimpin yang masih punya hati dan konsisten lihatlah ke masa lalu saat semua orang masih blom haus akan kekuasaan dan hidupnya sederhana dan fokus dari bawah bukan dari atas lalu lupakan yang dibawah, sprti pada awal kemerdekaan. Jangan yang pemikirannya tinggi, hatinya juga malah bisa lebih tinggi, tapi gak realistis dan tepat sasaran. Cari yang pikirannya besar tidak perlu tinggi, dengan hati sederhana dan merakyat. :)
Tapi memang kebanyakan tidak bertahan lama seperti soekarno dan Gusdur dll, jika kita sadar yg menyerang mereka bukan org yg berpikir untuk kesatuan Indonesia tapi punya kepentingan sendiri dan golongan2.
Sebuah perubahan tidak mudah diterima oleh org masa kini, tapi saat itu terjadi sangat berdampak dan kita rasakan, seperti soekarno, Gusdur, dll
Banyak yg mau sesuatu yang baik tapi tidak mau melalui proses perubahan besar atau pergantian total, maunya yang ada dipertahankan lalu diperbaiki. Seperti ban bocor, klu bisa di tambal kenapa harus diganti, tambal aja terus, klu diganti baru nanti bayar harganya besar. Padahal 5 kali tambal ban sudah bisa beli ban baru. Jadi tetap ganti ban tapi dtunda dengan ditambal terus, jadinya biaya yg keluar uang 1 kali ganti ban + uang 5 kali tambal ban bahkan bisa lebih tergantung seberapa keras kepala dan keras hati pemilik motor haha :D + waktu yg terbuang mendorong motor dan menunggu ban ditambal.
Di negara mana ada tukang tambal ban selain di Indonesia? Atau dimana di negara ini yang punya mobil berlaku demikian? parah banget klu masih ada ban mobil yg di tambal haha tubles lebih efektif haha :D karena itu lah karakter di indonesia ini. Di luar negeri klu rusak yah ganti baru, bukan cuma lebih aman tapi lebih awet juga. :)
Visi? ya Pancasila
Misi? ya UUD dan UU

Yang mengusahakan ya SDM haha, bukannya krn SDM gak mampu dan punya kepentingan pribadi, lalu Pancasila dan UU yang disalahkan, dijadikan kambing hitam, dan lalu mau diganti yang katanya lebih realistis dan terjangkau hehe :)
maka kita harus jadi SDM yang mampu berjuang, bukan cuma mampu protes krn blom mampu. :)
Berjuang seperti apa? tidak boleh protes?
aku yakin kok kita sedang berjuang seperti yg aku maksud, dan bukan cuma protes krn blom mampu..
knp aku yakin kita sudah posisi berjuang?
krn kita protes krn peduli dan terus berjalan dalam proses untuk memampukan diri, tidak "CUMA" protes krn blom mampu, tapi tidak mau memberi diri untuk berjuang.

kita mungkin sekarang belum mampu turun tangan langsung hanya bisa peduli dan bersuara, tapi kita pejuang yang mampu berjuang. karena mau memberi diri untuk berjuang maka kita mampu untuk berjuang.
berjuang yang aku maksud bukan suatu hal yg rumit, tapi sederhana yaitu mau buat keputusan untuk peduli dan mempersiapkan diri, tidak hanya pasrah.

membawa senjata? orang yang berperang tidak membawa senjata akan mati sekan sia-sia. tapi senjata kita saat ini kaum intelektual adalah pemikiran kita yang digerakkan oleh motivasi yg masih murni, melawan pikiran org yang digerakkan oleh motivasi yg tidak murni.
tapi kita belum bisa berperang dengan senjata kekuasaan, krn kita belum dalam pemerintahan dan belum punya kekuasaan.
Di masa depan saat kita sudah punya kekuasaan maka kita harus digerakkan oleh motivasi yg murni melawan penguasa lain yang digerakkan oleh motivasi yg tidak murni.
Jadi kita pejuang yang berjuang di manapun kita berdiri, tidak menunggu punya kekuasaan.
Mungkin masih ada disekitar kita orang yang masih memilih golput, atau jgn2 kita salah satunya. Tapi golput adalah pilihan bukan kejahatan, jgn kita paksa bila ada yang belum percaya, karena memang tidak mudah untuk memberi kepercayaan pada orang lain apalagi pada pemimpin.
Pembahasan kita yang sekarang sedang marak sebelum pemilihan, dan sekalipun setelah terpilih presiden, bukan bagian terpenting, yang penting nanti setelah yang terpilih ini mulai bergerak dengan komitmen penuh sampai akhir kepemimpinannya.
mau makin baik atau makin hancur jgn sampai kita dan mental kita makin hancur. Karena kitalah masa depan Indonesia dan gambaran Indonesia masa depan. Bagaimana keadaan Indonesia setelah pemilihan 2014 ini kita belum bisa banyak melakukan masih hanya melihat, peduli, lalu bersuara.
Tapi pemilihan-pemilihan berikutnya setelah ini, kita harus bisa berperan lebih dari sekedar ikut milih atau golput, tapi apa kita di tempat kita berdiri bisa berperan bagi masyarakat gak golput, sama calon presiden terserah klu mau golput, tapi buat masyarakat disekitar kita jgn juga kita golput. Entar orang disekitar kita yg hidupnya susah jadi makan rumput hehe tapi kita masih bisa makan makanan Impor haha :D
Twitter : @poberson
Besar kerinduanku untuk berbagi banyak hal :)
Apapun yang aku tulis, kurang dan lebihnya jangan lihat aku krn aku manusia biasa, jika bermanfaat bersyukurlah pada Tuhan.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar